Bitung, MTC – Walikota Bitung Hanny Sondakh, ketika menerima para pendemo Aliansi Masyarakat Menggugat Konversi Minyak Tanah ke Gas yang sebelumnya melakukan aksinya di Depot Pertamina Bitung, di lobby Pemkot Bitung, Kamis (17/11/2011) siang tadi mengungkapkan akan siap membantu memfasilitasi aspirasi masyarakat. 17 November 2011 – 18:46 WITA.
“Pemkot Bitung akan bersama berjuang serta memfasilitasi aspirasi warga,” ungkap Sondakh.Sondakh ketika mendengarkan langsung berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat menyangkut pengurangan kouta minyak tanah di kota Bitung sehingga membuat harga MT meroket dan sulit diperoleh sehigga mengganggu aktivitas masyarakat, baik rumah tangga, para nelayan dan pengusaha kecil dan UKM.
Menungkapkan keprihatinannya terhadap apa yang dirasakan oleh masyarakat saat ini.
“Apa yang dirasakan oleh masyarakat itu pula yang saya rasakan, ” ucap sondakh.
Sondakh juga mengakui bahwa pihaknya bersama Wakil ketua DPRD Maurits Mantiri telah menghadap ke kementerian perhubungan dan pertamina pusat untuk memperjuangkan agar kuota minyak tanah tidak dikurangi.
“Dan pada tanggal 4 November lalu Pemkot Bitung telah menyurat langsung ke kepala badan pengatur hilir ( BPH ) migas nomor 031/ESDM/1052/XI/2011 dimana dalam surat ini pemerintah kota Bitung memintakan agar pengurangan minyak tanah bersubsidi di kota Bitung ditunda,” terangnya.
Sondakh juga meminta agar ada perwakilan dari masyarakat untuk ke Pertamina wilayah di Makassar dan ke Menteri ESDM dan Pertamina pusat di Jakarta agar masyarakat tahu jelas permasalahan dan pemerintah pusat juga tahu kebutuhan masyarakat Bitung. Dan Pemkot akan siap membantu,” terang Sondakh.
Mendengar arahan dan penjelasan Walikota, sejumlah perwakilan pendemo setuju untuk bersama pemerintah berjuang di pusat.
“Kami sangat puas dengan tanggapan dan perhatian pemerintah kota atas berbagai keluhan yang disampaikan,” ujar Rocky Oroh mewakili para pendemo. (lou)
Sumber : http://www.manadotoday.com/sondakh-pemkot-siap-bantu-dan-berjuang-untuk-masyarakat/48201.html
No comments:
Post a Comment