Bitung – Aktivis buruh Kota Bitung, Rocky Oroh menilai, enam pasangan calon walikota dan wakil walikota Bitung periode 2016-2021 tak berani menerima tantangan yang diberikan. Padahal, tantangan berupa kontrak sosial yang ia berikan sangat sederhana dan tidak muluk-muluk, namun tak satupun pasangan calon yang berani menerimanya.
“Sangat mengecewakan karena kontrak sosial yang saya tujukan kepada enam pasangan calon tak direspon. Padahal kontrak sosial itu sangat riil dan tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat Kota Bitung,” kata Oroh, Selasa (8/9/2015).
Oroh mengatakan, kontrak sosial yang diajukan antarlain adalah, “Jika terpilih menjadi Walikota Bitung periode 2016 sampai 2021, siap dan wajib tidak akan melakukan tindakan yang merugikan rakyat yang diantaranya korupsi, menguntungkan diri sendiri dengan menggunakan fasilitas pemerintah atau negara serta memanfaatkan jabatan untuk kepentingan diri sendiri dan jika terbukti siap untuk mengundurkan diri sebagai Walikota”.
“Namun sayang, rupanya enam pasangan calon lebih memilih untuk menjual mimpi dan iming-iming kepada masyarakat daripada menerima kontrak sosial yang saya ajukan. Dan ini merupakan tanda awas bagi masyarakat Kota Bitung,” katanya.
Kontrak sosial yang lain yang diajukan Oroh adalah, “Jika terpilih menjadi Walikota Bitung periode 2016 sampai 2021, dalam satu tahun pertama siap dan wajib menghilangkan pungutan liar diseluruh dinas dan badan atau disemua kantor Pemerintah Kota Bitung”.(abinenobm)
http://beritamanado.com/pilkada-bitung-tak-ada-pasangan-calon-yang-berani-terima-tantangan-oroh/
http://beritamanado.com/pilkada-bitung-tak-ada-pasangan-calon-yang-berani-terima-tantangan-oroh/
No comments:
Post a Comment