Bitung Today – Kunjungan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar ke Kota Bitung, Selasa (3/05/2011) ternyata berdampak pada kecewanya ribuan pekerja atau buruh yang ada di kota Bitung.Pasalnya para buruh menghendaki dalam Kunjungan tersebut, akan ada dialog antara Menakertrans dengan para buruh, sehingga bisa sedikit memberikan harapan untuk menyuarakan nasib yang mereka alami terhadap pengusaha dan Pemkot Bitung. 3 Mei 2011 – 20:04 WITA
”Sayang, rupanya Menakertrans hanya bermasud jalan-jalan ke kota Bitung sambil melihat perkembangan dan proses produksi perusahaan minyak PT Multi Nabati Sulawesi (MNS), padahal banyak masalah ketenagakerjaan di kota Bitung yang perlu ditanyakan ke pak Menteri untuk dibenahi, ” tandas Ketua DPC Federasi Buruh Pelabuhan Laut dan Nelayan (FBUPELA) Kota Bitung, Rocky Oroh.Menurutnya jika saja Menakertrans menyempatkan diri berdialog dengan para buruh berbagai permasalahan ketenagakerjaan seperti penerapan UMP, Jamsostek dan sistim Outsorsing yang belum sepenuhnya diterapkan pelaku usaha yang ada di Kota Bitung adalah sejumlah pertanyaan yang akan disampaikan ke pak Menteri.
”Namun sayang Menakertrans tidak peka dengan persoalan tersebut, ” kata Oroh yang mengaku sangat kecewa dengan kehadiran Iskandar di kota Bitung yang tidak membawa dampak apa-apa terhadap buruh karena hanya sebatas menghimbau kepada para pelaku usaha tanpa ada penegasan.
Lebih lanjut dikatakan Oroh, jika Menakertrans peduli, harusnya melakukan krosscek langsung dilapangan soal permasalahan buruh di kota Bitung, bukan melihat-lihat proses produksi minyak yang dimiliki PT MNS.
Sementara itu Muhaimin Iskandar, kepada sejumlah wartawan usai meninjau proses produksi minyak kopra PT MNS mengungkapkan agar peruashaan yang belum menjalankan aturan ketenagakerjaan seperti Jamsostek untuk segera menjalankannya.
”Jika ada yang kedapatan belum menjalankannya makan akan ditindak,” Imbuhnya.
Muhaimin sendiri ketika ditanyakan soal ketenagakerjaan di Kota Bitung, tidak bisa memberikan penegasan terkait masalah ketenagakerjaan, dan hanya bisa menghimbau agar perusahan menerapkan dan menjalankan masalah ketenagakerjaan sesuai amanah UU. (lou).
Sumber : http://www.manadotoday.com/sbsi-bitung-kecewa-menakertrans-tak-sempat-dialog/25796.html
No comments:
Post a Comment