Iklan

Saturday, August 24, 2013

Dugaan Korupsi, Pejabat Pemkot Bitung & Anggota DPRD Diperiksa

BITUNG – Puluhan pejabat aktif dan pensiunan di jajaran Pemkot Bitung serta sejumlah anggota DPRD, menjalani pemeriksaan di Polres Bitung, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Mereka diperiksa terkait dugaan korupsi penjualan tanah negara. Kamis, 20 Desember 2012 10:41 wib
Bertempat di ruang pertemuan dan ruang Reskrim Polrest Bitung, mereka diperiksa secara bergantian oleh enam petugas dari Mabes Polri. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup termasuk tidak diberikannya izin peliputan.

Wakil Wali Kota Bitung, Maxmilian Jonas Lomban, yang turut diperiksa, mengatakan, kedatangannya untuk memenuhi undangan pihak penyidik. Di sana dia dimintai keterangan dengan diajukan 15 pertanyaan. Max diketahui sebagai ketua panitia (tim sembilan) pengadaan lahan yang dijual tersebut.

“Sudah diberikan keterangan. Iya sesuai yang saya tahu dan sesuai peran saya, ada 15 pertanyaan,” katanya di lokasi, Kamis (20/12/2012).

Kasus ini mencuat setelah adanya laporan dari aktivis antikorupsi setempat, Berty Lumempouw. Dia melaporkan adanya dugaan tindak pidana korupsi atas lahan yang sekarang ini sudah berdiri Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan milik Departemen Kelautan dan Perikanan.

Atas jual beli itu, negara mengalami kerugian mencapai Rp24,5 miliar. Diduga, Wali Kota Bitung, ikut terlibat dalam kasus tersebut, namun dia belum dimintai keterangan.

“Saya sempat dimintai kronologis oleh penyidik tentang adanya dua surat keputusan, nomor sama, tahun sama, yang menandatangani dua orang, ketua panitia, Hanny Sondakh, Wali Kota Bitung, tentang ganti rugi tanah garapan sesuai putusan MA,” terang pelapor yang turut diperiksa sebagai saksi.

Berty sendiri kini tengah menjalani proses hukum atas kasus penipuan senilai Rp15 juta. Dia dilaporkan oleh pejabat Pemkot Bitung, Yohan Kuhu, tak lama setelah dia melaporkan dugaan korupsi tersebut ke KPK. (Rocky Oroh/Sindo TV/ris)

Sumber : http://news.okezone.com/read/2012/12/20/340/734766/dugaan-korupsi-pejabat-pemkot-bitung-anggota-dprd-diperiksa

No comments:

Post a Comment