TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Berkaitan ulah pabrik PT Jala Kawanua membuang limbah cair ke pantai lepas di Manembo-nembo, akhirnya mendapat respon kritis dari komunitas Jongfajar.
Satu di antaranya, Rocky Oroh, aktivis Jongfajar menegaskan, BLH Bitung harus memiliki sikap, jika perlu segera tindak bila dalam kenyataannya membahayakan.
"Harus cek ke lapangan, BLH itu di gaji rakyat. Jadi harus utamakan kepentingan publik," ujar pria yang juga jurnalis di grup MNC ini.
Belakangan ini, jelasnya, ada banyak laporan penyimpangan bidang lingkungan hidup, seolah ini menandakan BLH itu tidak mampu menjalankan fungsinya.
"BLH Bitung hanya jalan ditempat dan sebaiknya pimpinan BLH segera diganti," ungkapnya.
Selain itu, pada kubu legislator, yaitu eksistensi DPRD Bitung juga dipertanyakan terkait isu lingkungan tersebut. DPRD Bitung adalah lembaga dewan yang terhormat memiliki fungsi sebagai pengawas harusnya juga tanggap terhadap kehidupan lingkungan alam, harus ekstra melihat perkembangan apalagi masalah limbah di Bitung yang telah banyak berdiri beberapa pabrik.
"Jangan cuma bisa jalan-jalan atau studi banding yang dipikirkan. Namun harus berikan solusi dari aspirasi masyarakat yang berkembang," kata Tan Kelana, aktivis Jongfajar lainnya.
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus. Selasa, 27 September 2011 21:13 WITA.
"Harus cek ke lapangan, BLH itu di gaji rakyat. Jadi harus utamakan kepentingan publik," ujar pria yang juga jurnalis di grup MNC ini.
Belakangan ini, jelasnya, ada banyak laporan penyimpangan bidang lingkungan hidup, seolah ini menandakan BLH itu tidak mampu menjalankan fungsinya.
"BLH Bitung hanya jalan ditempat dan sebaiknya pimpinan BLH segera diganti," ungkapnya.
Selain itu, pada kubu legislator, yaitu eksistensi DPRD Bitung juga dipertanyakan terkait isu lingkungan tersebut. DPRD Bitung adalah lembaga dewan yang terhormat memiliki fungsi sebagai pengawas harusnya juga tanggap terhadap kehidupan lingkungan alam, harus ekstra melihat perkembangan apalagi masalah limbah di Bitung yang telah banyak berdiri beberapa pabrik.
"Jangan cuma bisa jalan-jalan atau studi banding yang dipikirkan. Namun harus berikan solusi dari aspirasi masyarakat yang berkembang," kata Tan Kelana, aktivis Jongfajar lainnya.
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus. Selasa, 27 September 2011 21:13 WITA.
Sumber : http://manado.tribunnews.com/2011/09/27/rocky-oroh-blh-bitung-jalan-ditempat
Sumber Gbr : beritamanado.com
Sumber Gbr : beritamanado.com
No comments:
Post a Comment