METRO, Bitung- Kendati berlangsung tertib dan aman, namun aksi demo buruh angkutan dan transsportasi Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI ) Bitung nyaris melumpuhkan arus lalu lintas (arus lalin) di ruas jalan utama kota Bitung, Rabu (03/07) pagi kemarin.
Published on Thursday, 04 July 2013 05:40
Akibatnya, banyak pengguna jalan yang merasa terganggu karena menghambat jalur lalin, bahkan banyak pegawai yang terlambat tiba di tempat kerja. Aksi demo ini sengaja dilakukan karena ratusan warga ini menilai banyak hak-hak masyarakat yang terabaikan. Hal ini disampaikan salah satu pengurus KSBSI Bitung, Rocky Oroh melalui orasinya.
Aspirasi yang ditujukan ke pemerintah Kota Bitung antara lain mengenai penyesuaian Upah Minimin Propinsi (UMP), meminta pemerintah segera laksanakan Upah Minimum Kota (UMK) untuk Bitung, meminta menghentikan penambahan armada baru. Menurut Oroh penambahan bisa dilakukan dijalur yang memang benar-benar membutuhkan tambahan armada dengan syarat peremajaan. Dirinya juga mendesak administrator pelabuhan Bitung segera mengatur lokasi parkir didalam area pelabuhan Bitung, termasuk alokasi khusus BBM untuk keperluan transportasi dan nelayan di pulau Lembeh. Oroh juga meminta penambahan jumlah kuota LPG setiap agen di kelurahan.
Para demontran ini diterima Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Fabian Kalo saat tiba di halaman kantor walikota Bitung.
“Pada prinsipnya pemerintah tidak ingin menyusahkan masyarakatnya. Apirasi ini sangat baik dan perlu dikaji lagi kemudian ditindak lanjuti," tutur Kaloh. Dikatakan Kaloh, untuk masalah ruas jalan pasti akan diteruskan ke Dinas PU, sedangkan mengenai Elpiji menurutnya kalau masih ada yang melakukan kecurangan akan disampaikan ke Kadis Perindag untuk melakukan tera ulang.
“Aspirasi ini akan ditindak lanjuti, kita akan melakukan pertemuan bersama dengan instansi terkait mengenai semua aspirasi yang disampaikan,” ujar Kaloh.(39)
http://harianmetro.co.id/index.php/2013-02-02-05-25-09/bitung-minut/6525-demo-ksbsi-kembali-macetkan-arus-lalin-bitung#.UhYmg3-N-EE
Akibatnya, banyak pengguna jalan yang merasa terganggu karena menghambat jalur lalin, bahkan banyak pegawai yang terlambat tiba di tempat kerja. Aksi demo ini sengaja dilakukan karena ratusan warga ini menilai banyak hak-hak masyarakat yang terabaikan. Hal ini disampaikan salah satu pengurus KSBSI Bitung, Rocky Oroh melalui orasinya.
Aspirasi yang ditujukan ke pemerintah Kota Bitung antara lain mengenai penyesuaian Upah Minimin Propinsi (UMP), meminta pemerintah segera laksanakan Upah Minimum Kota (UMK) untuk Bitung, meminta menghentikan penambahan armada baru. Menurut Oroh penambahan bisa dilakukan dijalur yang memang benar-benar membutuhkan tambahan armada dengan syarat peremajaan. Dirinya juga mendesak administrator pelabuhan Bitung segera mengatur lokasi parkir didalam area pelabuhan Bitung, termasuk alokasi khusus BBM untuk keperluan transportasi dan nelayan di pulau Lembeh. Oroh juga meminta penambahan jumlah kuota LPG setiap agen di kelurahan.
Para demontran ini diterima Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Fabian Kalo saat tiba di halaman kantor walikota Bitung.
“Pada prinsipnya pemerintah tidak ingin menyusahkan masyarakatnya. Apirasi ini sangat baik dan perlu dikaji lagi kemudian ditindak lanjuti," tutur Kaloh. Dikatakan Kaloh, untuk masalah ruas jalan pasti akan diteruskan ke Dinas PU, sedangkan mengenai Elpiji menurutnya kalau masih ada yang melakukan kecurangan akan disampaikan ke Kadis Perindag untuk melakukan tera ulang.
“Aspirasi ini akan ditindak lanjuti, kita akan melakukan pertemuan bersama dengan instansi terkait mengenai semua aspirasi yang disampaikan,” ujar Kaloh.(39)
http://harianmetro.co.id/index.php/2013-02-02-05-25-09/bitung-minut/6525-demo-ksbsi-kembali-macetkan-arus-lalin-bitung#.UhYmg3-N-EE
No comments:
Post a Comment